Bukan Cinta Yang Salah




Aku cepat move on dari mantan kekasihku bukan berarti aku memiliki cinta yang pura-pura untuknya, aku cepat move on karna mantan kekasihku terlalu sempurna dalam membuat luka.

Aku pernah berhari-hari selalu mengingat segala perlakuan buruknya sambil menangisinya, tapi aku sadar semua itu hanyalah sia-sia.
Percuma aku menangisi siang malam sampai air mataku habis atau sampai berubah menjadi darah sekalipun belum tentu dia tau apalagi sampai peduli.
Aku sadar bahwa putus cinta bukan lah akhir dari segalanya.
Dan yang terpenting adalah aku harus ingat, bahwa masih ada teman dan keluarga yang setia menemaniku  dan sangat mempedulikanku juga menyayangiku.


Memang banyak cerita, canda dan tawa yang tidak bisa kulupa,
tapi juga tidak sedikit rasa sakit dan kecewa yang sering aku dapat darinya.
Aku selalu tulus dalam mencintai dan menyayanginya, tapi kesalahan dan rasa sakit yang dia berikan jauh lebih besar daripada rasa sayang dan cinta yang aku punya. Aku bingung, kenapa setia dan tulusku tidak pernah ternilai dihatinya. Sebab tidak jarang juga kesempatan selalu kuberikan padanya, tetapi selalu saja berakhir dengan kesalahan yang tidak jauh berbeda seperti kesalahan-kesalahan sebelumnya. Tetapi kali ini kesalahannya berhubungan dengan sebuah pengkhianatan yang tidak bisa aku lupakan. Aku memang sudah memaafkan tetapi bukan berarti aku bisa apalagi sampai harus melupakan. Jadi jalan terbaik satu-satunya adalah tinggalkan dan ikhlaskan.

Ibarat batu karang yang selalu dihempas sang ombak, lama kelamaan sedikit demi sedikit dia pasti terkikis.
Begitupun perasaan, sekuat apapun aku bertahan dengan rasa sayang dan cinta yang aku punya.  Tetapi kalau sering tersakiti dan sering diberi kecewa lama kelamaan rasa cintaku pun akan berkurang dan bahkan juga hilang.

Itulah sebabnya kenapa aku semudah itu untuk melupakan dirinya.
Karena aku tau jika aku tetap bertahan, luka yang akan aku rasakan bisa jadi malah semakin lebih dalam daripada yang sekarang.
Daripada nanti kedepannya aku merasa berhak untuk membalas kecurangannya. Jadi lebih baik dia ku lepaskan dan ku ikhlaskan.
Agar kita sama-sama saling melindungi diri dari pembalasan sakit hati.
Aku percaya masih banyak yang lebih baik darinya dan ada banyak bahagia yang sedang menanti diriku.

Walaupun memang terkadang masih sering terbayang kenangan manis atau pahit saat bersamanya, tapi itu wajar karna melupakan bukan berarti menghapus semua kenangan apalagi menghapus memori ingatan.
Mungkin memang kita di pertemukan hanya sebatas saling memberi pelajaran bukan untuk saling disatukan.
Tapi sebenarnya pun, salah satu faktor aku mudah move on yaitu karna aku mendapat banyak dukungan dan perhatian dari teman-teman.

Saat dia memberi luka, dia tidak bertanggung jawab untuk mengobatinya,
lalu saat aku mencoba merawat luka, ada seorang pria manis yang datang membantuku meredakan sakit yang aku rasa.
Dengan perhatian sama seperti yang dulu kudapat darinya.
Hanya wajah dan penampilan saja yang berbeda.
Tutur kata dan perlakuan lembutnya tidak bisa ku lupa,
sentuhan tangannya saat menuntunkulah yang membuatku nyaman saat bersamanya, aku merasa bahagia diperlakukan layaknya seorang putri raja olehnya, ntah dia seperti ini hanya dengan aku yang dia tau sedang terluka atau dia memang seperti ini kepada semua wanita.

Semua rasa takut yang aku punya tetap membuatku tertarik dan semakin menyukainya, ntah ini cinta pandangan pertama atau hanya sebatas terpesona. Tetapi aku bahagia walaupun jika semua perlakuannya tidak berartikan apa-apa baginya.
Karna yang aku tau dia memang orang yang baik pada siapa saja, akupun juga tau kalau dia memiliki masalah rasa takut yang sama denganku yaitu "Afraid of not being loved back".


Tuhan,
Jika benar dia juga memiliki rasa yang sama, aku hanya berharap itu semua akan bertahan lama.
Hingga tidak pernah ada rasa kecewa apalagi luka yang sama.
Jika dia datang hanya untuk membantu menyembuhkan aku dari sakitnya luka,  jangan biarkan aku memiliki harapan lebih kepadanya.
Cukup rasa suka saja yang aku punya terhadapnya, jangan biarkan aku sampai ingin mencintainya.
Karna aku tidak mau mengecap semua pria itu sama, sebab aku akan merasa mendapat luka yang sama atau memperparah luka lama jika aku salah berharap kepadanya.
Tumbuhkanku rasa syukur dan bahagia saja terhadapnya, karna aku berkesempatan bertemu dan megenalnya.
Aku tau mengagumi tanpa dicintai itu sakit, tapi itu lebih baik daripada harus membenci karna tidak bisa memiliki.
Sebab aku tidak percaya dengan kalimat "Cinta itu tidak harus memiliki".
Bagiku kalau sudah cinta apalagi teramat cinta, pasti sangat ingin memiliki dan selalu mencari cara agar kita dapat memiliki orang tersebut.
Maka dari itu lebih baik aku cukup bersyukur karna bisa bertemu dan mengenalnya saja atas dasar mengaguminya, bukan atas dasar suka jadi cinta yang menimbulkan hasrat ingin memilikinya. 
Sekian.

perasaan cinta tidak pernah salah, 
perlakuan lah yang menimbulkan salah paham.
#srimulyaniwardameikha #inicurhatanataupuisi #salamsatuhati #salamwanitahebat #salambahagia

Komentar

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung ke blog saya. Silahkan berkomentar sepuas kalian dan semoga bermanfaat. Dimohon kalau berkomentar jangan di Anon ya guys plis banget.

Popular Post